Jumat, 07 Maret 2014

Petualangan Lima Jam di Kaligesing

 
 
Meski hanya memiliki waktu 5 jam di Purworejo, saya tidak membuang kesempatan emas ini untuk mencicipi liburan di kota kabupaten di Jawa Tengah itu. Pasalnya, sejumlah tempat wisata unik ada ditempat itu, seperti desa kelahiran Wage Rudolf Supratman dan Curug Silangit. Tidak ada pungutan bayaran apapun untuk memasuki kedua objek wisata tersebut. 

Kedua tempat itu ada di Kaligesing, salah satu kecamatan di kabupaten Purworejo. Kawasan itu relatif terjangkau. Cukup menggunakan angkot primkopol nomor 11 dari belakang Pasar Baledono, lalu turun di balai Desa Somongari. Jika menggunakan mobil atau sepeda motor, Anda bisa parkir di Balai Desa Somongari atau menitipkan di rumah penduduk sekitar.

Menjenguk WR. Supratman 

 
 
Petualangan dimulai dengan melipir ke Desa Somongari, yang rencananya akan dijadikan desa wisata karena memiliki wisata sejarah mengagumkan. Di desa itulah pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya dilahirkan. Anda bisa mengunjungi tempat plasenta (ari-ari) W.R. Supratman ditanam, yang ditandai dengan pohon andong dan diberi atap. Untuk mencapai tempat itu, Anda dapat berjalan kaki atau menggunakan jasa ojek motor penduduk sekitar sejauh satu kilometer dari Balai Desa Somongari 

Sampai di pintu masuk, jalan mendaki harus dilewati. Saat musim hujan, jalanan itu bakal menjadi sangat licin dan cukup berbahaya. Tetapi semakin lama Anda berjalan, semakin segar rasanya! Lelah tidak terasa karena sepanjang perjalanan tampak rerimbunan pohon durian dan manggis. 

Tepat di depan plasenta ditanam, berdiri kokoh bangunan bernama Memorial House W.R. Supratman. Begitu banyak hal bersejarah yang dapat kita jumpai di sana, antara lain berbagai cerita tentang W.R. Supratman, kumpulan karya lagu yang dia ciptakan, foto ketika berusia 18 tahun, silsilah keluarga sampai dokumentasi foto Seminar Nasional dan Putusan Pengadilan Negeri Purworejo seputar Pelurusan Sejarah tempat dan tanggal lahir W.R. Supratman. 

Memang sempat terjadi kontrovesi mengenai tempat dan tanggal lahir W.R. Supratman. Namun akhirnya kontrovesi tersebut dianggap selesai karena dukungan keluarga Supratman dan keputusan Pengadilan Negeri itu pada 29 Maret 2007. W.R. Supratman pun ditetapkan lahir di Trembelang, Somongari, Kaligesing Purworejo, pada Kamis Wage, 19 Maret 1903. 

Seakan menguatkan keputusan itu, patung W.R. Supratman didirikan di perempatan Panthok, sekitar 12 km sebelum sampai ke Desa Somongari.

Curug Silangit 
 

Petualangan selanjutnya adalah Curug Silangit yang berlokasi di dusun Jeketro desa Kaligono. Dengan menggunakan ojek, perjalanan menuju air terjun memberikan kesan yang tak dapat dilupakan. Menyusuri hutan dengan jalan yang sempit, melintasi jembatan bambu hingga meniti tanah berbatu tajam, berliku dan terjal serta tebing curam disisi kiri jalan. 

Karena terlalu beresiko, sepeda motor yang saya tumpangi tak dapat sampai tepat di depan Curug. Saya harus berjalan sejauh 50 meter lagi selama setengah jam, melalui anak tangga dan bebatuan kali yang besar dan licin. Salah satu daya tarik Curug Silangit adalah air terjun tiga tingkat. Sejuk dan damai saat memasuki air terjun bertinggi 30 meter ini. Butiran buih air yang menerpa kulit, dingin menyejukkan. Saya pun membiarkan air menampar pipi. Trekking yang lelah seolah terbayar lunas. 

Mengakhiri perjalanan, saya tergelitik untuk bertanya, mengapa air terjun ini dinamakan Curug Silangit. ”Karena tinggi curug ini selangit, Mas,” seloroh Toto, tukang ojek yang mengantar saya. 
Kalau Anda tertarik berkunjung, jangan lupa menyiapkan bekal minuman dan kudapan karena sepanjang perjalanan tidak ada warung. Oh ya, hanya dua provider saja yang bisa menerima sinyal telepon di kawasan ini.

  
Proud being an Indonesian,
standarmiring

::Tulisan ini dimuat dimajalah Reader’s Digest Indonesia edisi Oktober 2011. Untuk foto Curug Silangit pernah masuk rubrik Fun Time (Zoom In) majalah Cita Cinta edisi 13, terbit 20 Juni 2011, majalah jalanjalan rubrik POSTCARDS edisi Februari 2012 dan dicomot menjadi salah satu foto pendukung di web indonesia-tourism forum (setephotography) ::




RDI edisi Oktober 2011
Cita Cinta edisi 13, 20 Juni 2011
(Sebenarnya masih ada objek wisata Goa Seplawan terletak tidak jauh dari Curug Silangit. Sayang saat itu saya tidak bisa berlama-lama di desa ini karena harus melanjutkan perjalanan. Tapi saya berjanji akan kembali lagi ke sini untuk hunting objek wisata menarik lainnya. Ternyata, waktu 5 jam memang kurang untuk menyusuri dan menikmati panorama alam Kaligesing dan saya juga belum mencicipi durian Petruk yang konon katanya manis sekali rasanya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar