Sekolah Laskar Pelangi berdiri terseok
di tanah tanpa ubin, berdinding kayu berlubang. Pencahayaan masuk dari
celah-celah di antara kayu-kayu yang disusun horizontal memanjang dari kiri ke
kanan. Kondisi kelas berantakan, dengan lebah berseliweran.
Di luarnya tampak dua buah kayu penyangga karena bangunan nyaris roboh. Di sebelah kanan sekolah ada sumur dan di dekatnya ada balai kecil. Dibangun di atas bukit bekas penambangan timah, sekolah ini menjadi replika SD Muhammadiyah yang digunakan untuk keperluan film Laskar Pelangi. Semua ditata sedemikian rupa sehingga mendekati kondisi aslinya.
Berada di Desa Selingsing, Kecamatan Gantong,
Belitung Timur, sekolah Laskar Pelangi adalah simbol dan gambaran sekolah dengan
fasilitas minim dan serba kurang ideal. Meski demikian, banyak sekali pesan moral dan
semangat hidup pantang menyerah yang kita saksikan dari film ini. Laskar
Pelangi bukan hanya menginspirasi semua orang, tetapi telah menunjukkan kepada
kita bahwa fasilitas sekolah yang apa adanya atau biasa-biasa saja telah mampu
melahirkan peserta didik yang luar biasa.
Proud being an Indonesian,
standarmiring
::cerita ini dimuat di ranselkecil.com::
Tidak ada komentar:
Posting Komentar